Memasuki
era digital sering kita mendengar istilah ICT,
cloud dan online. Tidak sadar era sudah berganti ke era digital pada abad 21
ini data menunjukkan 70 juta manusia Indonesia menggunakan smartphone dan active menggunakan
social media diantaranya adalah peserta didik Sekolah Dasar (SD).
Tantangan
Abad 21 semakin banyak terutama dihadapi oleh guru sebagai agen pembentuk
karakter peserta didik. Tantangan yang harus dijawab adalah dengan meningkatkan
kompetensi, literasi dan karakter peserta didik melalui pembelajaran berbasis
ICT. Langkah
Kedepan sebagai guru adalah membuka informasi, menunjukkan kenyataan, dan melihat kenyataan itu
lalu mendorong perubahan. Pertanyaan yang muncul dengan permasalahan di atas
adalah bagaimana
kita bisa menjadikan Informasi sebagai pembentuk perilaku menggunakan
teknologi? Jawaban dari
permasalahan di atas yaitu guru harus mampu: 1) menentukan sendiri tujuan belajar (self directed learning), 2) mengkontruksi pengetahuan; (knowledge
construction), 3) kolaborasi; (collaboration), komunikasi; (communication), 4) memanfaatkan TIK; (using
ICT), 5) penyelesai masalah dan inovasi (problem solving and innovation).
Pemanfaatan
TIK salah satu alternative menjawab tantangan pembelajaran di abad 21. Makna di
dalam TIK terdapat tiga istilah, yaitu; teknologi, informasi dan komunikasi. Teknologi
berkaitan dengan penggunaan alat yang melibatkan proses collect, store, edit, compute and transmit.
Informasi berkaitan dengan data yang memiliki arti
penting, bermakna dan bermanfaat sedangkan komunikasi adalah cara berhubungan sesama
manusia. Pemanfaatan TIK tidak serta merta guru menggunakan computer, HP, LCD
dan media audio visual dalam pembelajaran, melainkan proses yang di dalamnya
mengimplementasikan collect, store, edit,
compute and transmit. Banyak media/aplikasi yang dapat digunakan dalam
kegiatan pembelajaran berbasis ICT. Adapun syarat pembelajaran berbasis ICT
yaitu menggunakan hardware yang memiliki kriteria dapat digunakan untuk
mengambil data, menyimpan data, mengedit dan menganalisis data serta
mempublikasikan data. Kunci sukses dari pembelajaran berbasis ICT adalah; 1) Interdisiplin dan
holistik; 2) mampu menyelesaikan dan beradaptasi dengan berbagai permasalahan; 3) proses belajar mengajar berpusat pada peserta didik,
partisipatif, dan interaktif; 4) berbasis penelitian
dan berorientasi kerja; dan koheren, progresif,
dan bercermin pada lingkungan.
Pembelajaran
berbasis ICT merupakan tantangan bagi guru karena semakin tahun pengguna
internet, smartphone dan media social semakin meningkat. Integerasi ICT dalam
kegiatan pembelajaran semoga dapat menjawab tantangan perkembangan jaman, yaitu
peserta didik membiasakan menggunakan teknologi sebagai pembentuk karakter
bukan sebaliknya. 18/2/2017 BAYU WIJAYAMA